New Post

Rss

Minggu, 13 Oktober 2013
Tips Menjadi Detektif (Sherlock Holmes)

Tips Menjadi Detektif (Sherlock Holmes)



Sherlock holmes mungkin merupakan sebuah fenomena. Tidak jarang orang yang mengenalnya mengidam-idamkan untuk memiliki kemampuan seperti yang dimilikinya. Dari berbagai kemampuannya, kebanyakan orang menurut saya akan lebih memimpikan untuk memiliki kemampuan yang sama dengan Holmes dalam hal membaca orang. Membaca pekerjaan orang yang baru di temuinya, apa yang baru di kerjakannya, bagaimana sarapan paginya, hubungan dengan istrinya, bahkan apa yang sedang dipikirkannya dan tentu masih banyak lagi kemungkinan-kemungkinan yang tidak bisa saya sebut dengan lengkap disini. Tentu saja kemampuan sherlock yang dikagumi bukan hanya dalam hal ini saja, masih banyak lagi, bagaimana dia memandang hal-hal yang sepele, kemampuannya untuk segera tanggap dalam menghadapi setiap masalah lengkap dengan segala kemungkinan-kemungkinan yang sudah ia tarik seketika itu. Semua itu ia sebut dengan ilmu deduksi.

Tentu saja untuk mendapat keahlian seperti itu perlu latihan dan kerja keras untuk mau belajar. Dan tentunya bukan tidak mungkin untuk di wujudkan. Di bawah ini saya kopikan sederet hasil pengamatan Dr. Watson tentang kelebihan dan kekurangan sherlock. Mungkin bisa kita ambil hikmahnya ilmu-ilmu apa saja yang dikembangakan/ di pelajari oleh sherlock ( dan tentu saja anda juga, iya … betul anda, karena anda membaca sampai bagian ini berarti anda ingin seperti dia kan )

—————————Cuplikan Novel Study In Scarlet ——————————

Sherlock Holmes—kelebihan dan kekurangannya :
Pengetahuan tentang Sastra—Nol.
Pengetahuan tentang Filsafat—Nol.
Pengetahuan tentang Astronomi—Nol.
Pengetahuan tentang Politik—Rendah.
Pengetahuan tentang Botani—Bervariasi. Sangat memahami belladonna, opium, dan racun-racun secara umum. Tidak tahu apa-apa tentang praktek berkebun.
Pengetahuan tentang Geologi—Praktis tapi terbatas. Mampu membedakan tanah dengan sekali pandang. Sesudah berjalan-jalan dia pernah menunjukkan noda-noda cipratan tanah pada celana panjangnya. Dari warna dan konsistensinya, dia tahu dari daerah mana tanah itu berasal.
Pengetahuan tentang Kimia—Menonjol.
Anatomi—Akurat tapi kurang sistematis.
Pengetahuan tentang Berita-berita Menghebohkan—Sangat banyak. Dia tampaknya tahu secara rinci semua tindak kejahatan yang terjadi pada abad ini.
Bermain biola dengan baik.
Sangat pandai dalam bela diri satu tongkat, tinju, dan pedang.
Memiliki pengetahuan praktis tentang Hukum Inggris.

————————————————————————————–

mungkin anda bisa segera ikut-ikut mempelajari semuanya jika anda memang menginginkan setiap keahlian Sherlock. Dan tergila-gila ingin menjadikan DEtektif sebagai profesi.

Tapi tentu saja disini penulis juga membahas bagaian khusus. Yaitu kita akan penulis jabarkan langkah-langkah belajar bagaimana membaca orang, bahkan orang yang baru anda kenal. Disertai tips dan trik untuk lebih mempermudah.

Sebaiknya anda tahu, kemampuan Holmes yang satu ini tentu sangat diidamkan oleh orang yang menggeluti dunia mentalism (seni membaca pikiran), psychic ( Orang yang mengklaim memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan roh,dsb), dan tentunya penggemar cerita detektif.

Mungkin anda sudah tidak sabar lagi mendengar ocehan saya ini, dan saya maklumi. Dan inilah beberapa hal yang perlu anda lakukan untuk bisa membaca orang lain.

————————————————- 1 ————————————————————

Baca novel semua novel Sherlock Holmes, pelajari setiap kali dia membaca seseorang, entah itu pekerjaan, kepribadian atau hal yang baru saja dialami. Jika perlu anda catat ulang buat seperti klipping. Anggap saja itu teori-teori yang harus anda hafalkan dan tentu saja anda kembangkan. Sedikit renungkan dan pikirkan bagaimana teori ini muncul. Maka lama-kelamaan anda akan sedikit mengerti insting holmes, dimana dia harus memperhatikan.

tambahan : cara ini bisa anda terapkan untuk mempelajari bagaimana langkah-langkah memecahkan kasus. Tentu saja yang harus anda amati adalah bagaimana jalannya investigasi kasus, bagaiman cara pemecahannya. Perbanyak koleksi bacaan atau tontonan tentang kasus-kasus kriminal jangan hanya terpaku pada sherlock masih banyak cerita diluar sana yang bagus juga. ( Novel Agatha Christie, serial TV : The Mentalist, Lie To Me, The Psych, Perception, Criminal Mind, detective conan, dll ).

untuk versi PDF dari novel sherlock holmes bisa anda unduh disini

——————————————– 2 ———————————————–

Pelajari Body Language. Bagaimana mendeteksi seseorang apakah dia berbohong atau tidak, apa emosi yang ia rasakan saat ini, karena disetiap gerakan tubuh kita bisa membacanya. Baik dari gerakan tubuh, maupun gerakan-gerakan otot di wajah.

Micro expression adalah sebuah istilah yang digunakan ketika wajah seseorang menampakkan emosi aslinya di wajah, dan keadaan ini hanya bertahan paling lama 5 detik.

Untuk bidang ini penulis menyarankan untuk mempelajarinya melalui buku-buku tulisan Dr.Paul Ekman, karena sudah terkenal kredibilitasnya di bidang body languange dan mendeteksi wajah. Bahkan serial TV “Lie To Me” yang terinspirasi langsung pada sosok Dr. Paul Ekman ini. Jika anda lumayan bisa baca buku berbahasa inggris, anda dapat menghubungi penulis dan nanti akan diuploadkan file PDFnya. Jika tidak anda dapat membeli versi bahasa indonesianya di toko buku Gramedia.

————————————————– 3 —————————————————-

Pelajari sedikit psikologi, hal ini berguna sekali untuk memberikan efek yang lebih meyakinkan ketika anda membaca orang. Ilmu ini di pelajari oleh para mentalist dimana mereka seakan-akan mampu membaca dan memberikan nasehat yang spesific kepada audiennya. Dan tentu saja inilah yang dilakukan psychic (kalo disini mungkin lebih terkenal dengan istilah dukun) bagaimana mereka mengetahui arwah keluarga kliennya dengan kemampuannya dia seolah-olah mengetahui seluk beluk si klien. Untuk hal ini anda harus belajar menjadi seorang mentalis tentunya.

Atau mungkin sedikit lebih simpel kalau anda belajar psikologi tentang cara orang berpikir dan merasakan.

———————————————— Tips ————————————————

Untuk lebih sedikit memudahkan bagaimana anda membaca orang, penulis sarankan anda untuk segera membeli buku tentang Grafologi, sebuah ilmu mempelajari tulisan tangan. Mungkin anda bertanya-tanya kenapa harus grafologi.

Tidak akan penulis jawab, tapi akan penulis jabarkan. Dengan grafologi kita dapat membaca karakter orang dengan tingkat kesulitan yang sedikit lebih mudah ketimbang membaca tubuh atau wajah. Kenapa ? karena tulisan lebih mudah di analisa karena diam dan teori-toerinya hampir baku seperti itu. Lain halnya dengan gerakan tubuh atau wajah, bisa terpengaruh oleh keadaan, di buat-buat dll.

Dengan mempelajari grafologi, anda tinggal menyuruh seseorang menuliskan namanya di secarik kertas. Lalu anda akan segera dapat menceritakan kepribadian lawan bicara anda.
Rabu, 09 Oktober 2013
Tips Menjadi Seorang Detektif

Tips Menjadi Seorang Detektif


Menjadi detektif, atau lebih tepatnya, mempelajari keahlian detektif, bisa dilakukan siapa saja, tanpa mengenal usia. Ilmu atau keahlian detektif ini bahkan akan sangat bermanfaat, untuk membantu pekerjaan kita. Pekerjaan sebagai pengacara, auditor, atau wartawan! Atau apapun, termasuk ibu rumah tangga. Suatu saat kita ingin tahu, apakah tumpukan surat kita di meja dipindahkan orang atau tidak; apakah lemari kita dibuka orang lain secara diam-diam; apakah anak kita berbohong atau tidak, bahkan juga mengorek keterangan orang lain tanpa orang itu menyadarinya.

Keahlian detektif seseorang, akan semakina meningkat seiring pengalaman memecahkan persoalan. Teknologinya pun semakin baik, dan setiap orang yang memiliki minat kuat dalam masalah detektif, akan terus mencari teknik-teknik baru, metode baru, yang lebih baik dan cepat.

Keahlian detektif misalnya:

- Kemampuan daya ingat, meskipun dengan pandangan sekilas. Ini antara lain berguna ketika kita menemui kasus tabrak lari, dan nomor polisi kendaraan menjadi fakta penting. Selain itu juga disertai kemampuan memanggil kembali ingatan yang lama;

- Kejelian dan cermat terhadap hal-hal detil. Sherlock Holmes adalah 'pakar' dalam detil dan kecermatan---dengan catatan, jika Holmes itu sosok yang nyata. (Tetapi saya meyakini Holmes itu nyata!). Dalam setiap memecahkan masalah, Sherlock Holmes selalu melakukan observasi---pengamatan langsung di lapangan. Contoh lain, dalam kasus Saksi Bisu, Hercule Poirot pernah hampir buntu menghadapi kasusnya. Baru setelah ia mereview kembali, dan mengingat detilnya, ia berhasil menemukan pelaku pembunuhan. Bagi yang ingin tahu apa detilnya, silakan baca bukunya. Kata kuncinya adalah anjing dan bola.

- Kemampuan meng-interogasi. Semakin tinggi kemampuan interogasi yang dimiliki seseorang, ia akan mudah mengorek fakta, 'fakta' palsu, atau keterangan dari seseorang---tanpa orang itu menyadarinya. Kemampuan ini juga beriringan dengan keahlian menggunakan teknik pembuktian terbalik dalam menginterogasi seseorang. “Pandai-pandailah memancing pertanyaan dengan fakta yang salah, maka ia akan memberikan fakta sebenarnya”. Memang tidak selalu berhasil, tetapi bisa dicoba.

- Kemampuan bernegosiasi. Ini masih berkaitan dengan kemampuan meng-interogasi. Kemampuan bernegosiasi sangat penting, dalam praktik-prakti di lapangan, dimana dibutuhkan keberanian menembus kebekuan seseorang, menghadapi orang keras kepala, dan sebagainya.

- Pengetahuan terhadap hukum perundang-undangan yang berlaku.

- Kemampuan menganalisa. Ini penting untuk menguji kebenaran fakta---baik fakta benda atau fakta lisan. Detektif yang baik tidak pernah berangkat dari titik motif; selalu harus dari fakta-fakta. Sherlock Holmes mengajari kita bagaimana metode ilmiah (scientific method, metode eliminasi atau eksklusi, mempersempit pencarian, dan mempermudah memecahkan masalah. Memang membingungkan, apakah Holmes itu 'ilmuwan yang nyasar jadi detektif', ataukah 'detektif dengan sambilan ilmuwan'? Dalam suatu kisahnya, Holmes menulis artikel tentang tanaman atau obat-obatan di sebuah jurnal. Dengan pikiran yang sangat logis, Holmes bisa disebut seorang matematikawan. Dengan percobaan-percobaannya di laboratorium, Holmes juga bisa disebut fisikawan atau kimiawan. Ada penemuannya yang dipakai kepolisian Scotland Yard.

Metode eliminasi atau eksklusi, maksudnya dengan menyingkirkan hal-hal yang sudah pasti mustahil---setelah diuji dengan fakta dan observasi. Hercule Poiro mengajari kita bagaimana memecahkan masalah dengan metode kesimpulan deduksi. Untuk meningkatkan kemampuan analisa, ada banyak hal yang harus dipelajari---tidak hanya metode deduksi, induksi, atau kombinasi keduanya. Ada pula metode analisa yang diperkenalkan Rene Descartes, yang dikenal dengan Analisa Cartesian, dan sebagainya. Anda bisa mempelajarinya dari internet atau buku-buku yang ada.

- Kemampuan penting lainnya, diantaranya teknik penyamaran, teknik mengikuti/membuntuti seseorang, teknik melacak/tracking, maupun pengetahuan forensik sederhana dalam kasus kriminal. Contoh pengetahuan forensik sederhana; seseorang yang ditemukan meninggal dengan leher membiru, dipastikan meninggal kehabisan nafas.
Copyright © 2014 Fatwa Muda Blogger All Right Reserved
Edited by Fatwahani @ FWBlog